Gunakan waktu anda,sebelum anda termakan oleh waktu

Rabu, 12 Desember 2012

PEMANFAATAN TERNAK POTONG DAN USAHA DOMBA PADA KEHIDUPAN MASYARAKAT


TUGAS ESAY
PENGANTAR ILMU INDUSTRI PETERNAKAN
PEMANFAATAN TERNAK POTONG DAN USAHA DOMBA PADA KEHIDUPAN MASYARAKAT

Disusun oleh:
Nama                  : Dian Purnomo
NIM                    : 23010112130095
Kelas                   : B
                
                               

FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
JURUSAN PETERNAKAN
PROGRAM STUDI  S-1 PETERNAKAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Prospek usaha ternak domba cukup menjanjikan mengingat pasarnya masih terbuka luas,baik pasar di dalam maupun di luar negeri.Permintaan ternak ini meningkat pada hari-hari besar seperti hari raya Idhul Adha dan sebagai acara pernikahan,sunatan,dan khitanan.Selain itu,modal yang dibutuhkan untuk usaha ternak domba tidak terlalu besar sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja.

1.2. Perumusan Masalah
  Rumusan masalah yang diteliti dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana Asal-usul Domba diternakkan?
2.      Apa saja jenis domba yang baik untuk diternakkan ?
3.      Apa saja prospek pemeliharaan domba di era sekarang bagi masyarakat ?

1.3. Tujuan Pembahasan
   Secara terperinci, tujuan dari pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui seluk-beluk pemeliharaan domba.
2.      Untuk mengetahui jenis-jenis atau bangsa-bangsa domba yang diternakkan.
3.      Untuk memperoleh informasi prospek ternak domba di era sekarang bagi masyarakat.

1.4. Manfaat Pembahasan
Manfaat dari adanya pembahasan ini adalah sebagai berikut :
1.      Pembaca dapat memahami secara jelas seluk-beluk pemeliharaan domba.
2.      Pembaca mengetahui jenis-jenis atau bangsa-bangsa domba yang diternkkan.
3.      Pembaca dapat memahami informasi prospek dari ternak domba.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Asal-usul Domba Diternakkan
Domba sejak zaman dahulu mulai diternakkan orang.Ternak domba yang ada saat ini merupakan hasil seleksi selama berpuluh-puluh tahun,sejak masa neolitik. Pusat domestikasi domba diperkirakan berada dekat dengan Laut Kaspia, tepatnya berada di daerah Stepa Aralo-Caspian (Endang, 2009).
Peternakan domba ini kemudian berkembang ke arah tmur,yaitu Sub-kontinen India dan Asia Tenggara; ke barat,yaitu ke Asia Barat, Eropa, dan Afrika; kemudian ke Amerika, Australia, dan Kepulauan Tropik Oceania. Domba yang dikenal di seluruh dunia sekarang ini berasal dari keturunan domba liar, yaitu Moufflon atau Ovis Musimon; Argali atau Ovis Ammon; Urial atau Vignei; dan Ovis Arkel.Domba-domba tersebut didomestikasi pada saat kambng juga mengalami domestikasi.Namun,yang didomestikasi terlebih dahulu adalah kambing , kemudian baru domba.
Di ndonesia, ternak domba diduga telah mulai dkenal sejak nenek moyang pertama Bangsa Indonesia mendiami Indonesia. Asal-usul domba tersebut diperkirakan berasal dari pedagang-pedagang yang membeli rempah-rempah di Indonesia pada zaman dahulu. Pedagang tersebut pada umumnya berasal dari Asia Barat Daya.Domba yang dibawa tersebut pada umumnya termasuk bangsa ekor gemuk.Beberapa ternak domba yang di Indonesia saat ini adalah domba ekor gemuk,domba paringan,dan domba-domba lokal lainnya yang tersebar luas di seluruh nusantara (Murtidjo, 2003).

      




2.2. Bangsa-bangsa Domba
       Di dunia,bangsa-bangsa domba dikelompokkan menjadi dua,yaitu bangsa domba tropik dan bangsa domba subtropik ( Tiesnamurti, 1999). Beberapa bangsa domba yang termasuk ke dalam kedua kelompok tersebut beserta dengan karakteristiknya.

Tabel 1. Bangsa-Bangsa Domba Tropik dan Karakteristiknya.
No
Bangsa Domba
Karakteristik
1
West African Draft
Bulu bewarna putih,bulu leher panjang,kakinya lebih panjang dbandingkan tubuhny,ekor panjang kurus,berat dewasa rata-rata 36 kg,dan berat badannya mampu mencapa 31 kg pada umur 6 bulan
2
Fulani
Domba jantan dewasa mempunyai,kakinya panjang,ekor panjang dan kurus.Domba jantan bertanduk dan ukuran tanduk terbilang besar dan mengarah keluar,sedikit ke belakang,dan terpelintir.Bobot jantan dewasa rata-rata 68 kg,sedangkan betina 36-41 kg.
3
Sudanese Desert
Berukuran besar,ekornya gemuk,kakinya panjang dan berambut,warna ulu cokelat.Jantan dewasa mempunyai bobot sampai 68 kg dan produksi susu domba betina mencapai 2,3-2,7 kg per hari
4
Blackhead Persian
Mempunyai pantat gemuk,kepala dan leher hitam,sedangkan tubuhnya putih,kepala kecil,telinga pendek,runcing,bergelambir.Ekornya pendek berkisar 5 cm.
5
Black Ballied Barbados
Ukuran domba sedang,kaki panjang dan berambut.Bulunya halus meskipun jantan mempunyai ruff coklat hingga hitam.Berat domba jantan umur 1 tahun sekitar 45 kg.
6
Lohi
Domba ini tidak bertanduk,penghasil daging dan susu yang baik.Badannya dalam dan padat.Kepalanya agak berat dengan telinga besar.


Tabel 2. Bangsa-Bangsa Domba Subtropik dan Karakteristiknya.
No
Bangsa Domba
Karakteristik
1
Rambouillet
Domba ini bewarna putih,bertanduk,mempunyai ukuran badan paling besar diantara  bangsa domba berbulu halus.
2
Cheviot
Muka dan kaki bawah bewarna putih dan tidak berbulu,tidak bertanduk,kepala terangkat ke atas dengan telinga tegak,tenaga paling kuat serta dapat beradaptasi pada kondisi padang rumput yang jelek.
3
Dorset
Bermuka putih, sangat subur, beranal lebih awal,penghasil susu yang baik. Domba betina dapat beranak sepanjang tahun, domba jantan paling aktif mengawini pada musim panas.
4
Suffolt
Berkarakter agresif dan suka bermain kasar. Ciri khas dari domba ini adalah muka dan kakinya bewarna hitam.Ukuran tubuhya sangat besar,tahan panas,dan sangat tangguh.Domba betina merupakan penghasil anak dan susu yang terbaik.
5
Finnsheep
Bobot badan murni domba ini mencapai 45 kg sebelum kawin dan minimal 55 kg saat melahirkan.Bangsa Finnsheep murni sebagian besar memiliki anak bewarna hitam.


2.3. Prospek Pemeliharaan Domba di Era Sekarang Bagi Masyarakat
              Melihat tingginya permintaan daging domba pada saat ini,peternakan domba mulai banyak ditemui di daerah-daerah pulau jawa.Berbagai usaha peternakan mulai membuka usaha peternakan domba,selain modal yang dikeluarkan tdak terlalu besar,perputaran modalnya pun semakin cepat karena ternak domba dapat beranak 3 kali dalam 1 tahun.Selain itu,pakan utama domba berupa rumput,daun-daunan,dan limbah pertanianjuga banyak terdapat di pedesaan sehingga sangat tepat digunakan sebagai usaha untuk meningkatkan pendapatan peternak di pedesaan ( Tiesnamurti, 1999).
Adapun Prospek/peluang usaha ternak potong domba antara lain yaitu :
1.      Dengan adanya usaha peternakan domba,maka terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
2.      Juga dapat membuka usaha rumah potong hewan.
3.      Dapat membuka rumah makan dengan menu berbagai macam olahan daging domba.
4.      Domba sebagai hewan potong penghasil daging.
5.      Dapat digunakan pada acara besar seperti : Hari Raya Idhul Adha, Sunatan, Pernikahan, Aqiqahan, dan lain-lain.
6.      Selain dagingnya,bulu domba juga dimanfaatkan untuk membuat jaket atau pakaian.
7.      Kulit domba juga bisa digunakan untuk bahan kerupuk rambak, membran ketipung, rebana, drum, dan lain-lain.
8.      Selain sebagai hewan potong,domba juga dapat menghasilkan susu.
9.      Selain itu,kotoran domba juga dapt dijadikan sebagai pupuk kandang yang baik.
10.  Untuk ras tertentu juga dapat digunakan sebagai bibit domba petarung atau domba kontes kecantikan.

             
2.4. Penegasan          

       Kebutuhan akan daging domba ini kian melonjak,bahkan melonjak hingga 100% ketika menjelang hari Raya Idhul Adha.Pada saat inilah usaha peternakan domba akan lebih mendapatkan untung yang semaksimal mungkin.Kondisi ini sangat memberikan peluang usaha yang prospektif.
       Tidak hanya saat itu,setiap hari pun kita dapat melihat bahwa semakin lama semakin meningkatnya usaha hasil peternakan ulai dari yang kecil-kecin hingga membuka rumah makan.Dalam sektor ini pun juga membutuhkan banyak sekali daging-daging hewan,dan bahkan kulitnya pun juga dapat digunakan sebagai usaha perumahan yaitu rambak yang dapat menambah nilai jual yang tinggi.



BAB III
KESIMPULAN

Dalam hal ini,dapat dinyatakan bahwa Industri peternakan memiliki prospek yang baik,dalam industri hasil ternak maupun penciptaan lapangan pekerjaan. Semakin lama dunia peternakan akan semakin dibutuhkan untuk meningkatkan mutu SDM di negara Indonesia dan untuk memenuhi nilai gizi kepada masyarakat.Mulai dari daging,kulit,susu bahkan kotoran hewan pun juga memiliki nilai jual yang tinggi,sehingga banyak usaha peternakan yang membuka cabang lebih untuk mendapatkan hasil yang lebih pula,dan kita juga harus mengingat bahwa “ Land rich in livestock is never poor.Land poor in livestock is never rich ”.

DAFTAR PUSTAKA

 Murtidjo,B.A.2003.Memelihara Domba.Yogyakarta : Kanisius.
 Purbawati,Endang.2009.Usaha Penggemukan Domba.Depok : Penebar Swadaya.
 Tiesnamurti,B.1999.Melirik Potensi Domba Prolifik.Jakarta : Trobos.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar