Gunakan waktu anda,sebelum anda termakan oleh waktu

Kamis, 13 Desember 2012

Resep-resep jagung bakar




1.Bahan Jagung Bakar Manis



Bahan :
10 buah jagung manis yang muda, kupas kulitnya
5 sdm – Mentega
250 gr – Arang untuk membakar
Bumbu Olesan :
3 buah cabai merah (lombok besar), cincang halus
3 siung bawang putih
1 sdm gula merah
2 sdm saos tomat
3 sdm saus cabai
3 sdm susu kental manis
1/4 sdt garam
25 gr keju parut


Cara Pembuatan :
Campur semua bahan bumbu halus sampai tercampur dengan baik
Bersihkan jagung
Tusuk dengan tusuk sate / bambu.
Oleskan bumbu halus, kemudian bakar sampai matang. Jangan sampai gosong.
Selamat menikmati jagung bakar manis dalam gelapnya malam Description: :D




2. Pedas manis




Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
8 buah jagung manis utuh berkulit kupas bersihkan dan biarkan batangnya

Bahan Olesan:

60 gram margarin dilelehkan
1 sendok makan madu
100 gram saus tomat
2 sendok makan saus sambal

Bahan Taburan:
2 sendok makan susu kental manis
75 gram keju cheddar diparut


Cara Pengolahan :
Campur margarin, madu, saus tomat, dan saus sambal. Aduk rata.
Bakar jagung sambil dioles sampai matang.
Coret tipis dengan susu kental manis. Tabur dengan keju cheddar parut.

3.Bakar keju



Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
6 buah jagung manis, dicuci bersih
100 gram keju cheddar parut untuk taburan

Bahan Bumbu Olesan:
3 sendok makan margarin, lelehkan
2 siung bawang putih, dicincang halus
1 1/2 sendok makan madu
3 sendok makan saus tomat
1/4 sendok teh garam


Cara Pengolahan :
Aduk rata bahan bumbu olesan.
Oles jagung manis dengan bumbu olesan. Bakar sambil diolesi sisa bumbu olesan sampai matang.
Sajikan dengan taburan keju cheddar parut.
Untuk 6 buah

MACAM-MACAM KARANGAN BESERTA CONTOHNYA



Karangan dapat dibagi menjadi beberapa macam,yaitu :

1.Karangan Narasi

Karangan narasi ialah yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang didalamya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak memiliki kalimat utama. 
Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi yaitu :
a. Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
b.Disajikan dalam waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir
c. Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
d. Latar (setting) 

Karangan narasi dibagi menjadi dua yaitu :
1. Narasi fiksi
Contoh Narasi yang berupa fiksi: novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
2. Narasi fakta
Contoh Narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman.

Contoh karangan narasi fiksi
Luka Gadis Kecil
Di sore hari menjelang maghrib gadis kecil yang imut,cantik,berkerudung merah itu bernama Alisya.Ia terus memandangi lautan yang biru,gulungan riak-riak ombak kecil tak membuatnya bergeming. Hembusan hawa pantai nan panas, tak membuat matanya beralih dari laut. Air pantai terus menyapu lembut kulit kakinya,dan deburan suara ombak mengisiki telinganya.

Hari itu langit tak berawan. Ia terus memandangi laut yang semakin biru sampai ambang cakrawala.Ia memandangi nelayan yang tengah menepi. Memandangi pulau kecil nan jauh di seberang sana. Ia sangat benci laut!
Gadis itu benci laut, karena di sanalah kedua orang tuanya meninggal beserta adik yang sangat disanginya itu meninggal akibat tenggelamnya kapal yang ditumpanginya sekitar 3 bulan yang lalu itu.

Hingga saat ini Alisya tak bisa melupakan kejadian itu,setiap hari ia hanya bisa menangis dan tersenyum kecil mengenang kenagan terindah keluarganya saat berliburan ke Jepang sebagai hadiah ulang tahun nya 1tahun yang lalu.


Contoh karangan narasi fakta
Hari Pertama Masuk Kuliah
Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket merah yang kupakai untuk mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa.
Bau khas jalan aspal yang baru saja dibasahi hujan menyambutku ketika aku mulai berjalan berangkat ke kampus. Hari ini adalah hari pertamaku masuk perkuliahan setelah 1minggu acara PMB berakhir sabtu sore. Ada yang berdegup keras di dalam dada yang membangkitkan semangat,tekad untuk menjadi seorang Enterpreuner yang sukses.
Jalan raya mulai dipadati oleh mahasiswa berseragam hitam putih yang bersemangat menyambut hidup baru,menempuh masa depan.
Hari pertama,dimulai dengan perkenalan bersama teman-teman baru dan hanya ada satu mata kuliah di hari itu karena hari itu hanya digunakan sebagai pengenalan wilayah kampus.






2.Karangan Deskripsi ( Menggambarkan )

Karangan Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.

Ciri-ciri karangan deskripsi yaitu :

a. Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
b. Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah  mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang dideskripsikan
c. Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
d. Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis


Contoh karangan deskripsi yaitu :
Sapi Friesian Holstein
Sapi Friesian Holstein adalah sapi yang terkenal karena produksi susunya yang tinggi yaitu sekitar 6.350 kg per tahun dengan presentase lemak susu sebesar 3,7 %. Sapi ini berasal dari bagian utara negeri Belanda. Jenis sapi ini dikatakan tersebar hampir ke seluruh dunia,baik di negara subtropis maupun tropis.
Sapi ini berciri-ciri warna bulunya hitam putih dengan berat mencapai 1000kg,dan sapi betina nya sekitar 650kg. Selain sebagai penghasil susu yang baik, jenis ini baik juga sebagai pedaging.
Di Indonesia saat ini,sapi Friesian Holstein adalah paling banyak dimanfaatkan sebagai sapi perah. Selain pemakaian sapi perah sebagai jenis murni,di Indonesia juga terdapat jenis baru yang disebut sapi Grati yaitu hasil persilangan antara Friesian Holstein dan sapi lokal (peranakan Ongole).


3.Karangan Eksposisi

Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.

 Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi yaitu :
 a. Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
 b. Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
 c. Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
 d. Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
 e. Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu

Contoh karangan Eksposisi :
Cara Membuat Jelly Rainbow
Bahan:
- Aneka warna jelly yang dijual di pasaran
- Gula sesuai selera
- 250 ml air untuk setiap warna jelly

Alat:
- Bermacam-macam cetakan yang menarik

Cara membuat:

1. Rebus jelly bersama air hingga mendidih.

2. Tambahkan gula sesuai selera. Jika Anda tidak terlalu suka manis, bisa menggantikan dengan gula rendah lemak.

3. Tuang jelly berwarna merah hingga mencapai seperlima tinggi cetakan. Tunggu hingga sedikit mengeras.

4. Sambil menunggu jelly merah mengeras, buat jelly berwarna hijau (seperti langkah 1-2). Lalu tuang di atas jelly merah. Pastikan lapisan jelly merah telah mengeras sebelum dituang.

5. Buat jelly berwarna kuning, pink, dan ungu seperti langkah 1-4. Jangan lupa pastikan lapisan jelly sebelumnya telah mengeras sebelum dituang warna jelly berikutnya.

6. Jika telah mengeras semua, sajikan di piring, ajak anak dan keluarga Anda untuk menikmatinya.

Meski resep jelly adalah resep lama, tapi Anda bisa mengkreasikan kembali dengan tampilan yang lebih menarik. Selain menarik dang menggugah selera, rainbow jelly juga menyehatkan. 

4.Karangan Argumentasi

            Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.

Ciri-ciri/karakteristik karangan Argumentasi yaitu :

a. Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga  kebenaran itu diakui oleh pembaca
b. Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar
c. Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca
d. Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitas
e. Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian





Contoh Karangan Argumentasi :
Kapan Pendidikan Gratis Terwujud
Pendidikan gratis hanya janji yang bergema luas saat kampanye dan pemilihan pimpinan daerah maupun pusat. Saat pemilihan usai akan lain ceritanya.
 Anak-anak miskin di kota, desa, dan pedalaman tetap mengalami kesulitan untuk mengakses pendidikan yang layak. Di perkotaan sekolah berlomba-lomba meningkatkan sarana dan prasaran dengan jalan menaikkan pungutan dengan dalil sumbangan pendidikan, uang gedung, dan lain-lain karena biasanya masyarakat perkotaan lebih memilih sekolah yang mempunyai sarana pendidikan yang baik sehingga mereka tidak akan segan untuk membayar mahal demi memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak mereka.
Sebaliknya di pinggiran kota, pedesaan, dan pedalaman, sekolah tidak bisa mengenakan pungutan kepada orang tua siswa karena tidak ada lagi yang bisa dipungut dari masyarakat. Para siswa harus puas dengan kondisi fasilitas pendidikan yang jauh dari kata layak. Di sinilah kita bertanya,dimanakah peran pemerintah?

Pola Sistem Produksi Pemeliharaan Babi






A.               Produksi Anak/Penyapihan Anak

Pada proses ini yang dilakukan adalah pembibitan (Breeding), pada hal ini seleksi bibit dilakukan mengarah pada hasil produksi secara optimal. Induk babi yang baik maka besar kemungkinan untuk mendapatkan bibit/anak babi yang baik pula. Untuk mempercepat perkembangbiakan,biasanya setelah 1,5 bulan anak babi mulai disapih.
Pada anak babi umur 1,5 bulan persiapan penyapihan dimulai dengan mulai diberikan makanan berupa ransum hingga berumur 2 bulan dan pada saat itu bobot anak-anak babi mencapai 15 kg.Penyapihan dilakukan hingga anak babi berumur 4 bulan (16 minggu).
Dalam proses penyapihan juga harus berlandasan pada kondisi anak babi.Pertumbuhan anak babi dapat dipengaruhi berbagai faktor yaitu :
1.Faktor pengelolaan
Misal : Sistem perkandangan,pencegahan dan penanggulangan penyakit,ransum yang     diberikan.
2. Faktor Induk
Yang berpengaruh dalam hal ini yaitu sifat individu induk,sifat strain.
3. Faktor Penyakit
4. Faktor Lingkungan
5. Faktor Jumlah Anak Babi
Jumlah anak babi yang berkelebihan,faktor kondisi anak babi,faktor strain dan lain-lain dapat menyebabkan pertumbuhan anak babi berbeda-beda.




B.     Pembesaran

Tahap pembesaran ini dilakukan pada saat babi berada pada umur 4-6 bulan ke atas hingga berumur 8 bulan hingga babi-babi tersebut telah menjadi pejantan atau betina yang diunggulkan.Dalam tahap ini hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu :
1    1.      Pemeliharaan Ransum
Pakan yang diberikan harus mencukupi untuk pertumbuhan badan dan kesehatan atau daya tahan terhadap penyakit.Dalam hal ini ransum yan diberikan harus merupakan ransum khusus untuk babi remaja,mempunyai kadar gizi cukup,dan ransum dalam kondisi baik ( tidak rusak,berjamur,basi).

2     2.      Pengawasan,pencegahan, dan penanggulan penyakit
Dalam hal penyakit ini,penyakit-penyakit tidak hanya terserang oleh penyakit-penyakit infeksi ( virus,bakteri,parasit,jamur,ccing dan lain-lain..Tetapi tidak untuk menutup kemungkinan terhadap penyakit nutrisi (vitamin,protein,mineral).

3     3.      Exercise (latihan)
Babi yang diternakkan di kandang umumnya condong untuk menjadi gemuk dan kakinya kurng kuat.Akibatnya sering terjadi gangguan pada wktu babi dikawinkan.Maka, perlu dlakukan penambahan Mineral-10 pada ransum dan adanya latihan.Latihan yang dilakukan adalah dengan mengeluarkan babi-babi remaja dari kandang,dilepas,biarkan babi-babi bergerak berlar-lari.Latihan ini berarti untuk melatih kaki,otot,gerak,tenaga,pernafasan.

       C.     Penggemukan
Program penggemukan babi ini bertujuan untuk memperbaiki karkas/daging.Dalm tahap ini babi dipelihara di dalam kandang,tetapi juga dilakukan latihan dengan mengeluarkan babi-babi untuk melatih kaki pada babi.
Tahap-tahap pengemukan babi yaitu:
1.      Menyiapkan kandang khusus untuk penggemykan babi-babi,sebelum digunakan senaiknya kndang ini dibersihkan guna membunuh bibit penyakit.
2.      Setelah babi dimasukkan ke dalam kandang penggemukan,segera memberikan AMPIVET atau HYDROCELL PLUS untuk pencegahan lebih lanjut.
3.      Hari kedua setelah babi dalam kandang tersebut,lalu dilakukan pemberantasan cacing dengan diberikan obat cacing.
4.      Memperhatikan ransum yang diberikan karena keberhasilan dari program ini sangat ditentukan oleh mutu dan gizi makanan.

Pola Sistem Produksi Peternakan Sapi Potong





A.    Produksi Induk Anak (Commercial Cow-Calf Producers)

Produksi  Induk  Anak  adalah jumlah anak yang dapat disapih yang dapat digunakan dalam industri sapi potong yang lain, misalnya untuk tujuan breeding atau untuk penggemukan. Anak sapi dapat disapih pada umur 3 bulan,namun penyapihan dapat dilakukan pada umur 2,5 bulan.Penyapihan dapat dilakukan dengan cara bertahap,yaitu menyusukan pedet sehari dan sehari kemudian dipisahkan dari induknya.Hal ini dilakukan berturut-turut sampai anak sapi tidak lagi mencari induknya.
Dalam penyapihan,anak sapi harus mendapat pakan yang berkualitas tinggi,anak sapi tidak boleh diberi rumput dalam jumlah banyak agar tidak terjaadi gangguan pencernaan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam produksi induk-anak sapi potong yaitu tingkat reproduksi (fertilitas) induk, bobot lahir anak, bobot sapih anak, dan mortalitas anak sebelum disapih. Fertilitas induk dapat diukur dengan mengetahui:
        1.  Jumlah anak yang dilahirkan setiap tahun.
 2.  Jumlah anak yang lahir hidup per 100 induk yang dikawinkan.
        3.  Panjang periode kebuntingan.
        4.  Jumlah anak per kelahiran.
Sapi-sapi dalam program induk-anak dapat dipelihara di pastura (padang penggembalaan) atau dikandangkan. Sistem penggembalaan akan mengurangi tenaga kerja. Sementara sistem dikandangkan dapat mengurangi modal dalam berinvestasi lahan untuk tanaman hijauan pakan tenak, tetapi biaya pakan dan tenaga kerja menjadi tinggi. Selain itu, kerugian dari sistem dikandangkan yaitu jumlah peralatan bertambah. Penyakit diare kerap timbul pada pedet yang dipelihara dalam kandang.


B.     Pembesaran (Yearling-Stocker Operations)
            Setelah umur 1 tahun,sapi jantan dan betina dipisahkan dalam kelompoknya sendiri.Tujuannya untuk menghindari perkawinan dini yang dapat merugikan produktivitas karena organ-organ tubuh sapi belum siap untuk bunting.
       Dalam proses ini hendaknya sapi jantan dan betina harus diamati dengan seksama untuk memilh calon indukan dan pejantan yang baik.
       Program pembesaran pedet ini bertujuan sebagai program menciptakan ternak-ternak pengganti (replacement stock) induk maupun pejantan. Ternak-ternak stocker berasal dari ternak-temak program induk-anak.
Keuntungan program stocker adalah:
1.  fleksibel, penyesuaian besar usaha mudah dilakukan.
2.   risiko kematian relatif lebih kecil dibandingkan program induk-anak karena stacker merupakan sisa dari anak yang mati saat program induk-anak.
3.  perputaran modal lebih cepat, yaitu dalam waktu 4-6 bulan.
4.  dapat menggunakan hijauan relatif lebih banyak dan ongkos pertambahan bobot badan diharapkan serendah mungkin.
5. peralatan yang dibutuhkan relatif sedikit dan sederhana.

C.  Penggemukan (Feedlots)
Program penggemukan merupakan suatu program yang bertujuan untuk memperbaiki  kualitas karkas/daging. Sistem penggemukan dapat dibagi menjadi 3 yaitu :


1.      Dry lot fattening
Pada metode ini sapi digemukkan dalam kandang dalam waktu yang lama. Pakan konsentrat merupakan porsi utama ransum yang diberikan,namun hijauan harus tetap diberikan. Jenis konsentrat yang diberikan antara lain : ampas tahu, onggok, dan bekatul.
2.      Pasture fattening

Pada metode ini sapi dipelihara di padang penggembalaan sepanjang hari. Sapi hanya mendapat pakan hijauan tanpa konsentrat.Oleh karena itu padang penggembalaan harus ditanami rumput dan legumenosa agar kualitas pakan tetap terjaga. Pada musim kemarau,disarankan juga untuk menanam leguminosa pohon misalnya lamtoro dan gamal.

3.      Kombinasi dry lot dan pasture fattening

Metode ini dapat dilakukan 2 cara yaitu pertama,pada musim penghujan disaat hijauan berlimpah,sapi digembalakan di padangan. Sementara di musim kemarau sapi dikandangkan. Kedua,pada siang hari sapi digembalakan di padangan sementara malam hari sapi dikandangkan dan diberi konsentrat.
Metode ini membutuhkan waktu lebih lama daripada metode dry lot fattening dan lebih singkat daripada metode pasture fattening.
Program penggemukan mempunyai peluang untuk mendapatkan keuntungan atau kegagalan secara bersamaan. Beberapa hal yang menyebabkan kerugian adalah:
1. Pakan yang digunakan dalam program fattening relatif mahal karena pakan yang diberikan lebih banyak berupa konsentrat daripada hijauan.
2.  Eflsiensi penggunaan pakan untuk penggemukan lebih rendah dibandingkan untuk pertumbuhan.
3.  Fluktuasi harga dapat mengurangi keuntungan.        

Bangsa-Bangsa Sapi




            Pada garis besarnya bangsa-bangsa sapi (Bos) yang terdapat di dunia terbagi menjadi 2 yaitu :
1.      Sapi-sapi yang berpunuk atau kelompok Zebu ( Bos indicus ). Kelompok ini berasal dan terutama tersebar di daerah tropis.
2.      Kelompok yang berasal dari Bos primigenius. Kelompok ini tersebar di daerah subtropis dan saat ini lebih terkenal dengan nama Bos taurus.


1.    Kelompok  Zebu ( Bos indicus )

            Kelompok Zebu terkenal dengan ciri-cirinya khasnya yaitu muka panjang,mempunyai punuk dan bertanduk. Pada saat ini kelompok Zebu telah menyebar ke hampir seluruh daerh tropis di seluruh dunia,terutama di benua Asia dan Afrika.Yang termasuk dalam sapi kelompok ini adalah:

1.1. Sapi Ongole (Nellore)

Jenis sapi ini berasal dari India dan Pakistan. Warna bulu pada umumnya putih dan kadang-kadang kelabu terutama pada punuknya. Berat sapi jantan dewasa sekitar 550 kg dan yang betina 350 kg.Sapi in adalh tipe pedaging dan pekerja.




1.2. Sapi Sahiwal

Jenis sapi ini berasal dari India dan Pakistan. Warna bulu umunya merah kecoklatan dengan bercak-bercak putih,tubuh tidak tinggi dan mempunyai pertumbuhan otot yang baik. Berat sapi jantan dewasa Sekitar 550 kg dan betina sekitar 400 kg. Sapi ini termasuk jenis sapi perah dengan produksi susu rata-rata 2300 kg/tahun bahkan dapat mencapai 4500 kg/tahun.


1.3. Sapi Kankrey atau Sapi Guzerat

Jenis sapi ini bewarna agak kelabu,dengan tubuh besar dan bentuknya mirip sapi Sahiwal,tetapi bukan termasuk sapi penghasil susu yag baik. Sapi Kankreydi Amerika disebut sapi Guzerat dan dipakai dalam pembentukan turunan Brahman.



1.4. Sapi Khrisna Valley

Jenis sapi ini berasal dari India dan Pakistan dengan bertanduk pendek,bewarna bervariasi dari putih hingga  kelabu.jenis sapi ini dikembangkan sebagai sapi pekerja dengan berat sapi jatan dewasa sekitar 550 kg dan betina sekitar 325 kg.



1.5. Sapi Boran

Sapi Boran berasal dari Afrika dan terdapat di selatan Etiopia, Somalia, dan Kenya.Pada umumnya sapi ini bewarna putih atau kelabu tetapi kaadang-kadang merah tau berbancak putih.Berat sapi jantan dewasa sekitar 600 kg dan sapi betina dewasa sekitar 375 kg.Sapi ini adalah tipe sapi potong dengan kualitas dging yang baik.






1.6.Sapi Africander

Sapi ini berasal dari sapi pribumi Hottentot di Semenanjung Harapan di Afrika Selatan.Warna bulunya merah,kulitnya halus dan mempunyai punuk yang agak kecil,agak membulat,mukanya panjang,telinga dan gelambir sesuai. Sapi ini digunakan sebagai sapi pekerja dan sapi pedaging.





2.      Kelompok Bos primigenius

Bos primigenius adalah sapi liar yang diperkirakan menurunkan sebagian besar sapi-sapi yang pada saat ini berada di daerah subtropis,keturunan sapi liar tersebut dikenal dengan nama Aurochs. Penampilannya sangat besar,tinggi gumbanya dapat mencpai 2 meter dan bertanduk panjang. Sapi yang berasal dari saerah subtropis dikenal dengan istilah Bos taurus.Dan yang termasuk dalam bangsa ini adalah :

2.1.Sapi Aberden-Angus

Sapi jenis ini berasal dari daerah Skotlandia,dengan ciri-ciri berbulu hitam agak panjang, keriting, halus, dan tidak bertanduk. Berat sapi jantan dewasa sekitar 900 kg dan berat betina sekitar 700 kg.Sapi ini termasuk kedalam sapi pedaging dengan bentu tubuh yang panjang dan kompak,karkasnya menghasilkan daging yang sangat baik mutunya dan terkenal terdapat marbling atau penyebaran lemak dalam daging.



2.2. Sapi Hereford

Sapi ini terkenal dengan dagingnya yang bermutu baik dan warna nya yang unik dan kadang-kadang juga disebut sapi berjuka putih.Sapi ini mempunyai kemampuan tahan terhadp cuaca ekstrim.Sapi ini termasuk dalam jenis sapi potong dengan bobot sapi jantan dewasa sekitar 850 kg dan bobot sapi betina dewasa sekitar 650 kg.



2.3. Sapi Shorthorn
Jenis sapi ini dibagi menjadi dua yaitu sapi Shorthorn pedaging dan Shorthorn perah. Sapi Shorthorn tipe pedaging merupakan sapi potong terberat yang berasal dari Inggris yaitu berat sapi jantan dewasa sekitar 1000 kg dan berat sapi betina dewasa sekitar 750 kg. Dan kedua jenis sapi ini mempunyai ciri-ciri warna bulu kemerah-merahan,tetapi juga ada yang putih mulus.

               

2.4. Sapi Santa Gertrudis

Sapi ini dikembangkan di Amerika Serikat dan sangat terkenal. Leluhur sapi ini adalah sapi Brahman dan Shorthorn.Jenis ini termasuk berukuran besar,berat sapi jantan dewasa berkisar 900 kg dn betina dewasa berkisar 725 kg.Sapi ini mempunyai ciri-ciri warna bulu colat kemerah-merahan,pendek dan haus,jantannya mempunyai punuk yang kecil.

2.5.  Sapi Simmental
Sapi ini berasal dari Lembah Simme di Switzerland. Sapi ini termasuk sapi triguna yaitu sebagai sapi peddaging,perah, dan pekerja.Jenis sapi ini sangat populer di daratan Eropa.Pertumbuhan ototnya sangat baik dan tidak banyak terdapat penimbunan lemak,warna bulu pada umumnya krem kecoklatan hingga sedikit merah dan warna pada muka putihtanduknya tidak begitu besar,produksi susunya tinggi( rata-rata 3900 kg per laktasi) dengan presentase lemak 4%.Berat sapi jantan dewasa sekitar 1150 kg dan yang betina dewasa sekitar 800 kg.

2.6. Sapi Limousin

Sapi Limousin dikembangkan di Prancis Tengah bagian selatan. mula-mulanya,sapi ini digunakan sebagai tenaga kerja dan akhirnya sebagai sapi pedaging. Warna bulunya merah coklat tanpa ada warna-warna putih,kecuali pada ambingnya.
Pada jantan tanduknya mencuat keluar dan sedikit melengkung.Sapi ini termasuk sapi potong berkalitas baik, bentuk tubuhnya panjang, dan tingkat pertumbuhannya tinggi.
     


2.7. Sapi Chianina

Sapi ini berasal dari Lembah Chianina di Italia bagian tengah. Sapi ini merupakan sapi terbesar di dunia dengan berat pada jantan dewasa 1800kg dan pada betina dewasa 1000 kg.Sapi ini mempunyai ciri-ciri warna bulu putih mulus,bulu pada ujung ekor bewarna hitam.Waktu lahir anaknya bewarna coklat dan akan berubah menjadi putih mulus setelah berumur 60 hari.



2.8. Sapi Friesian Holstein

Sapi ini berasal dari bagian utara negeri Belanda.Sapi ini terkenal dengan produksi susunya yang tiinggi yaitu sekitar 6350 kg per tahun dengn persentase lemak susu sebesar 3,7%.Warna bulunya hitam putih dengan berat jantan dewasa sekitar 1000 kg dan betina dewasa sekitar 650 kg.


2.9. Sapi Yersey

Sapi ini berasal dari yang terletak di selat Channel antara Inggris dan Prancis.Warna bulunya sangat bervariasi yaitu antara kelabu keputih-putihan hingga coklat tuawarna lidah hitam. Pada sapi jantan biasanya warnanya lebih tua daripada warna sapi betina.Produksi susu sapi ini sekitar 3900 kg per tahun dengan presentase lemak tertinggi yaitu 5,2%.Berat sapi jantan dewasa sekitar 680 kg dan berat sapi betina dewasa sekitar 450 kg.



2.10.      Sapi Brown Swiss

Sapi ini beasal dari Switzerland dengan warna bulu coklat dan bervariasi dari coklat muda kelabu hingga coklat tua.Jenis sapi ini digunakan sebagai sapi pedaging dan sapi perah dengan produksi susu rata-rata 5300 kg per thun dengan persentase lemak susu 4,1 %.Berat sapi jantan dewasa sekitar 900 kg dan berat betina dewasanya sekitar 600 kg.