A.
Produksi
Anak/Penyapihan Anak
Pada proses ini yang dilakukan adalah pembibitan
(Breeding), pada hal ini seleksi bibit dilakukan mengarah pada hasil produksi
secara optimal. Induk babi yang baik maka besar kemungkinan untuk mendapatkan
bibit/anak babi yang baik pula. Untuk mempercepat perkembangbiakan,biasanya
setelah 1,5 bulan anak babi mulai disapih.
Pada anak babi umur 1,5 bulan persiapan penyapihan
dimulai dengan mulai diberikan makanan berupa ransum hingga berumur 2 bulan dan
pada saat itu bobot anak-anak babi mencapai 15 kg.Penyapihan dilakukan hingga
anak babi berumur 4 bulan (16 minggu).
Dalam
proses penyapihan juga harus berlandasan pada kondisi anak babi.Pertumbuhan anak
babi dapat dipengaruhi berbagai faktor yaitu :
1.Faktor
pengelolaan
Misal
: Sistem perkandangan,pencegahan dan penanggulangan penyakit,ransum yang diberikan.
2.
Faktor Induk
Yang berpengaruh dalam hal ini yaitu
sifat individu induk,sifat strain.
3.
Faktor Penyakit
4.
Faktor Lingkungan
5.
Faktor Jumlah Anak Babi
Jumlah
anak babi yang berkelebihan,faktor kondisi anak babi,faktor strain dan
lain-lain dapat menyebabkan pertumbuhan anak babi berbeda-beda.
B.
Pembesaran
Tahap pembesaran ini dilakukan pada saat babi berada
pada umur 4-6 bulan ke atas hingga berumur 8 bulan hingga babi-babi tersebut
telah menjadi pejantan atau betina yang diunggulkan.Dalam tahap ini hal-hal
yang perlu diperhatikan yaitu :
1 1. Pemeliharaan
Ransum
Pakan yang diberikan
harus mencukupi untuk pertumbuhan badan dan kesehatan atau daya tahan terhadap
penyakit.Dalam hal ini ransum yan diberikan harus merupakan ransum khusus untuk
babi remaja,mempunyai kadar gizi cukup,dan ransum dalam kondisi baik ( tidak
rusak,berjamur,basi).
2 2. Pengawasan,pencegahan,
dan penanggulan penyakit
Dalam hal penyakit
ini,penyakit-penyakit tidak hanya terserang oleh penyakit-penyakit infeksi ( virus,bakteri,parasit,jamur,ccing
dan lain-lain..Tetapi tidak untuk menutup kemungkinan terhadap penyakit nutrisi
(vitamin,protein,mineral).
3 3. Exercise
(latihan)
Babi yang diternakkan
di kandang umumnya condong untuk menjadi gemuk dan kakinya kurng kuat.Akibatnya
sering terjadi gangguan pada wktu babi dikawinkan.Maka, perlu dlakukan
penambahan Mineral-10 pada ransum dan adanya latihan.Latihan yang dilakukan
adalah dengan mengeluarkan babi-babi remaja dari kandang,dilepas,biarkan
babi-babi bergerak berlar-lari.Latihan ini berarti untuk melatih
kaki,otot,gerak,tenaga,pernafasan.
C.
Penggemukan
Program penggemukan
babi ini bertujuan untuk memperbaiki karkas/daging.Dalm tahap ini babi
dipelihara di dalam kandang,tetapi juga dilakukan latihan dengan mengeluarkan
babi-babi untuk melatih kaki pada babi.
Tahap-tahap pengemukan
babi yaitu:
1. Menyiapkan
kandang khusus untuk penggemykan babi-babi,sebelum digunakan senaiknya kndang
ini dibersihkan guna membunuh bibit penyakit.
2. Setelah
babi dimasukkan ke dalam kandang penggemukan,segera memberikan AMPIVET atau
HYDROCELL PLUS untuk pencegahan lebih lanjut.
3. Hari
kedua setelah babi dalam kandang tersebut,lalu dilakukan pemberantasan cacing
dengan diberikan obat cacing.
4. Memperhatikan
ransum yang diberikan karena keberhasilan dari program ini sangat ditentukan
oleh mutu dan gizi makanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar