Gunakan waktu anda,sebelum anda termakan oleh waktu

Kamis, 13 Desember 2012

Pola Sistem Produksi Pemeliharaan Babi






A.               Produksi Anak/Penyapihan Anak

Pada proses ini yang dilakukan adalah pembibitan (Breeding), pada hal ini seleksi bibit dilakukan mengarah pada hasil produksi secara optimal. Induk babi yang baik maka besar kemungkinan untuk mendapatkan bibit/anak babi yang baik pula. Untuk mempercepat perkembangbiakan,biasanya setelah 1,5 bulan anak babi mulai disapih.
Pada anak babi umur 1,5 bulan persiapan penyapihan dimulai dengan mulai diberikan makanan berupa ransum hingga berumur 2 bulan dan pada saat itu bobot anak-anak babi mencapai 15 kg.Penyapihan dilakukan hingga anak babi berumur 4 bulan (16 minggu).
Dalam proses penyapihan juga harus berlandasan pada kondisi anak babi.Pertumbuhan anak babi dapat dipengaruhi berbagai faktor yaitu :
1.Faktor pengelolaan
Misal : Sistem perkandangan,pencegahan dan penanggulangan penyakit,ransum yang     diberikan.
2. Faktor Induk
Yang berpengaruh dalam hal ini yaitu sifat individu induk,sifat strain.
3. Faktor Penyakit
4. Faktor Lingkungan
5. Faktor Jumlah Anak Babi
Jumlah anak babi yang berkelebihan,faktor kondisi anak babi,faktor strain dan lain-lain dapat menyebabkan pertumbuhan anak babi berbeda-beda.




B.     Pembesaran

Tahap pembesaran ini dilakukan pada saat babi berada pada umur 4-6 bulan ke atas hingga berumur 8 bulan hingga babi-babi tersebut telah menjadi pejantan atau betina yang diunggulkan.Dalam tahap ini hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu :
1    1.      Pemeliharaan Ransum
Pakan yang diberikan harus mencukupi untuk pertumbuhan badan dan kesehatan atau daya tahan terhadap penyakit.Dalam hal ini ransum yan diberikan harus merupakan ransum khusus untuk babi remaja,mempunyai kadar gizi cukup,dan ransum dalam kondisi baik ( tidak rusak,berjamur,basi).

2     2.      Pengawasan,pencegahan, dan penanggulan penyakit
Dalam hal penyakit ini,penyakit-penyakit tidak hanya terserang oleh penyakit-penyakit infeksi ( virus,bakteri,parasit,jamur,ccing dan lain-lain..Tetapi tidak untuk menutup kemungkinan terhadap penyakit nutrisi (vitamin,protein,mineral).

3     3.      Exercise (latihan)
Babi yang diternakkan di kandang umumnya condong untuk menjadi gemuk dan kakinya kurng kuat.Akibatnya sering terjadi gangguan pada wktu babi dikawinkan.Maka, perlu dlakukan penambahan Mineral-10 pada ransum dan adanya latihan.Latihan yang dilakukan adalah dengan mengeluarkan babi-babi remaja dari kandang,dilepas,biarkan babi-babi bergerak berlar-lari.Latihan ini berarti untuk melatih kaki,otot,gerak,tenaga,pernafasan.

       C.     Penggemukan
Program penggemukan babi ini bertujuan untuk memperbaiki karkas/daging.Dalm tahap ini babi dipelihara di dalam kandang,tetapi juga dilakukan latihan dengan mengeluarkan babi-babi untuk melatih kaki pada babi.
Tahap-tahap pengemukan babi yaitu:
1.      Menyiapkan kandang khusus untuk penggemykan babi-babi,sebelum digunakan senaiknya kndang ini dibersihkan guna membunuh bibit penyakit.
2.      Setelah babi dimasukkan ke dalam kandang penggemukan,segera memberikan AMPIVET atau HYDROCELL PLUS untuk pencegahan lebih lanjut.
3.      Hari kedua setelah babi dalam kandang tersebut,lalu dilakukan pemberantasan cacing dengan diberikan obat cacing.
4.      Memperhatikan ransum yang diberikan karena keberhasilan dari program ini sangat ditentukan oleh mutu dan gizi makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar